Menjadi pemenang lotere atau judi togel online terkadang diartikan sebagai sebuah keberuntungan terbesar didalam hidup seseorang, namun ternyata hal ini tidak berlaku bagi beberapa orang yang akan kami jelaskan dibawah ini. Dikarenakan kemenangan pada lotere, malah menjadi sebuah mimpi terburuk didalam hidup mereka, dan bahkan menyebabkan kematian, pada umumnya disebut dengan kutukan lotere. Orang-orang yang mengalami hal tersebut, pada umumnya berharap mereka dapat memutar waktu kembali, dan merobek tiket kemenangan mereka. Berikut ini adalah beberapa orang berakhir dengan buruk semenjak menjadi pemenang lotere.
Jack Whittaker
Jack Whittaker & Family |
Jack Whittaker merupakan seorang pengusaha sukses didalam bidang properti, dan memiliki kehidupan berjalan dengan sangat baik dan lancar. Namun, semua hal itu menjadi berubah ketika dirinya menjadi pemenang didalam undian Lotere, dengan hadiah US$ 314,9 juta. Opsi pengambilan hadiah adalah secara langsung, tanpa adanya cicilan, mengharuskan adanya pemotongan pajak, dan total kemenangan yang dibawa pulang adalah US$ 113 juta.
Membawa hadiah kemenangan sangat besar tersebut, ternyata menjadi sebuah langkah awal dari kehancuran didalam hidup Jack Whittaker. Dirinya terbilang sebagai orang baik, dikarenakan banyak membantu orang dengan uang kemenangannya, dan bahkan dirinya memberikan rumah dan mobil untuk penjaga counter ditempat dirinya membeli tiket.
Keroyalan dan keramahannya ini, mengundang banyak perhatian orang, dimana orang mulai berdatangan ketempatnya untuk meminta bantuan atau sejumlah uang, dan Jack Whittaker secara sukarela membantu mereka. Akan tetapi hal ini berlangsung secara terus menerus dan bahkan menjadi penganggu didalam aktivitas kehidupannya sehari-hari.
Selain itu, banyak beberapa orang yang memperhatikan tindak lakunya, yang selalu membawa sejumlah cash dimobilnya, kemudian membuat orang menargetkan mobilnya. Pada akhirnya dirinya menjadi korban pencurian, dimana pada pencurian pertama dirinya kehilangan sebesar US$ 500.000 dan dipencurian kedua dirinya kehilangan US$ 100.000.
Seakan kesialannya tidak pernah berakhir, Jack Whittaker harus mengalami kehancuran didalam rumah tangganya, dimana cucu perempuan kesayangannya Brandie harus kehilangan nyawanya. Hal ini disebabkan dirinya yang terlalu memanjakan cucunya, yakni memberikan sejumlah uang besar semenjak menjadi pemenang lotere. Hal ini membuat Brandie menjadi terlibat kedalam pergaulan tidak baik, dan bersama dengan temannya mengkonsumsi narkoba.
Kebiasaan dari Brandie dalam menggunakan narkoba berlangsung cukup lama, dan tanpa diketahui oleh Jack Whittaker, hingga pada akhirnya dirinya terlibat dengan kasus hukum, dikarenakan kekasihnya meninggal dikarenakan overdosis pesta narkoba. Pihak keluarga kekasih, menyalahkan Brandie sebagai penyebab kematian saudara mereka, dan melarangnya datang kepemakaman.
Seakan menjadi sebuah tekanan bagi Brandie, dirinya makin terjebak didalam narkoba, dan tidak berselang lama kemudian, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, merupakan kasus kematian mencurigakan, dan sampai sekarang masih belum terpecahkan.
Kematian dari Brandie ini menjadi awal kehancuran dari kehidupan rumah tangga Jack Whittaker, dimana diriya juga diceraikan oleh istrinya, dan harus menjalani hidup sendirian. Hal ini semua berlangsung selama 7 tahun sejak dirinya memenangkan lotere.
William Post
Pria asal Pennsylvania, William Post harus mengalami perjalanan hidup tragis ketika dirinya menjadi seorang pemenang lotere dengan hadiah kemenangan US$16,2 juta. Post kemudian menggunakan opsi pembayaran kemenangan secara bertahap didalam pengambilan hadiah kemenangannya.
Layaknya kebiasaan orang, semenjak menjadi pemenang Post menjadi tidak terkendali didalam pengeluarannya, dimana dirinya berfoyah-foyah, bahkan hanya dalam waktu 2 minggu saja sudah menghabiskan uang sebesar US$ 400.000 (Pembayaran Pertama). Bahkan dalam kurun waktu setengah tarhun semenjak didapatkan kemenangan, Post menjadi terlilit hutang sebesar US$ 500.000.
Hal ini kemudian diperparah dengan tuntutan hukum dari kekasihnya, melalui proses pengadilan kekasih post menuntut pembagian uang kemenangan lotere, yang merupakan perjanjian awal mereka. Kasus ini dimenangkan Post, namun diperparah dengan kondisinya tidak mempunyai uang, dan tidak bisa membayar uang persidangan, kemudian menyebabkan hadiah lotere kemenangannya dibekukan.
Untuk mengeluarkan pembayaran loterenya, pada akhirnya Post mengajukan surat kebangkrutan agar dapat menarik seluruh sisa uang loterenya, kemudian sesudah dipotong berbagai hal, sisa uanga kemenangannya adalah US$ 2,6 juta. Tentunya sisa uang tersebut tidak akan terhindar dari aktifitas foyah-foyah post.
Berada didalam keadaan terpuruk, Post juga pada akhirnya harus berakhir dipenjara karena menembakkan senjata shotgun kepada orang yang selalu meminta uang kepadanya. Dimana tindakannya itu terbawa emosi dilantarkan berbagai kemalangan dialaminya semenjak mendapatkan lotere.
Berselang 13 tahun semenjak menjadi pemenang lotere, Post pada akhirnya meninggal dunia dalam keadaan terpuruk, yaitu sendirian dan tanpa uang, hingga tidak adanya uang untuk biaya pemakamannya.
0 Komentar